Dari satu sisi hati,Aku tak bisa berarti.
Walau sempat ku kubur dalam palung jiwaku.Aku tahu ragaku ikut rapuhKarena kehilanganmu.
Bulan…katakan padaku keadaanya.
Karena sungguh aku mengharapkannya.
Saat di sini aku tak mampu melihatnya.
Bintang…kabarkan aku tentang dia.
Karena sungguh aku menginginkannya.
Ketika raga ini tak ada di sampingnya,Takkan sampai hati aku menghancurkan anganku.
Takkan mudah lupakan senyum di bibir,warna hatiku terlihat olehnya.
Hingga goresan ini tertulis dalam hatinya.
Bulan…sampaikan salamku padanya.
Karena sungguh aku merindukannya.
Saat di sini aku tak hadir di depannya.
Bintang…sampaikan puisi ini padanya.
Karena sungguh dari hatiku untukknya.
Ketika raga ini tak mampu berikan padanya.
Apakah bila ku pergi,Engkau simpan seuntai namaku jauh di lubuk hatimu.
Apakah bila ku kembali masih akan terbuka hatimu untukku.
Semakin lama ku kian tenggelam dalam samuderamu.
Di dalam perihku…Aku berlari…terus berlari,Hingga ku temukanmu di ujung masa.
Walau sempat ku kubur dalam palung jiwaku.Aku tahu ragaku ikut rapuhKarena kehilanganmu.
Bulan…katakan padaku keadaanya.
Karena sungguh aku mengharapkannya.
Saat di sini aku tak mampu melihatnya.
Bintang…kabarkan aku tentang dia.
Karena sungguh aku menginginkannya.
Ketika raga ini tak ada di sampingnya,Takkan sampai hati aku menghancurkan anganku.
Takkan mudah lupakan senyum di bibir,warna hatiku terlihat olehnya.
Hingga goresan ini tertulis dalam hatinya.
Bulan…sampaikan salamku padanya.
Karena sungguh aku merindukannya.
Saat di sini aku tak hadir di depannya.
Bintang…sampaikan puisi ini padanya.
Karena sungguh dari hatiku untukknya.
Ketika raga ini tak mampu berikan padanya.
Apakah bila ku pergi,Engkau simpan seuntai namaku jauh di lubuk hatimu.
Apakah bila ku kembali masih akan terbuka hatimu untukku.
Semakin lama ku kian tenggelam dalam samuderamu.
Di dalam perihku…Aku berlari…terus berlari,Hingga ku temukanmu di ujung masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar